Cara Mengatasi Air Kolam Renang Berwarna Hijau yang Paling Efektif




Sebelum Anda benar-benar membuat kolam renang di rumah pribadi, cobalah tanyakan sekali lagi pada diri Anda sendiri. Apakah Anda memang sanggup untuk merawatnya dengan baik? Kenyataannya adalah membuat kolam renang itu memang mudah, tapi merawatnya yang sulit. Dibutuhkan keseriusan dalam merawat kondisi kolam renang supaya tetap bersih dan airnya pun nampak jernih. Apabila tidak dirawat dengan baik, maka keadaan kolam renang akan menjadi sangat buruk sehingga Anda sendiri pun enggan berenang di dalamnya. Anda tidak boleh membiarkannya sampai terjadi.

Jangan pernah menganggap kalau merawat kolam renang itu pekerjaan yang gampang. Karena faktanya ada begitu banyak masalah yang bisa menimpa kolam renang tersebut, terutama apabila kolam renang ini kurang mendapatkan perawatan. Salah satunya yaitu air di dalamnya bisa berubah menjadi berwarna kehijau-hijauan. Siapa pun pasti tidak mau berenang di kolam yang airnya tidak jernih. Selain kesan jorok yang ditampilkannya, air kolam yang tak jernih tersebut pasti juga banyak mengandung kuman, bakteri, jamur, dan lumut sebagai sumber penyebab penyakit pada manusia.

Perlu Anda ketahui, air di dalam kolam renang akan berubah menjadi berwarna hijau karena disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini!

Faktor 1. Populasi Phytoplankton yang Sangat Banyak


Warna hijau pada air di kolam renang sama sekali tidak ditimbulkan oleh bahan pewarna. Tetapi warna tersebut sebenarnya muncul akibat adanya makhluk hidup tak kasat mata yang tinggal di air kolam renang dan jumlahnya banyak sekali. Apakah itu? Bukan setan ya. Melainkan yaitu phytoplankton. Phytoplankton ini adalah plankton tumbuh-tumbuhan. Makhluk ini berukuran mikroskopis sehingga tidak mungkin Anda bisa melihatnya. Namun dalam jumlah yang sangat banyak, Anda bisa mengetahui keberadaan makhluk ini dari warna hijaunya. Inilah penyebabnya air di kolam renang berwarna hijau.

Terdapat 2 jenis alga yang biasa hidup di air. Jenis yang pertama yaitu alga berserat yang biasa hidup di permukaan suatu benda. Di kolam, alga ini tumbuh di bagian lantai dan dinding sehingga mengakibatkan warnanya berubah menjadi hijau dan teksturnya menjadi licin. Sedangkan jenis alga yang kedua adalah alga yang memiliki sel satu. Alga ini umumnya hidup secara menyebar di dalam air serta tidak menempel di permukaan suatu benda. Alga inilah yang menjadi pemicu utama mengapa air di kolam renang Anda berwarna kehijau-hijauan. Warna hijau ini timbul akibat kandungan klorofil pada alga.

Faktor 2. Tingkat Keasaman (pH) Air yang Tidak Stabil

Tingkat keasaman (pH) air di kolam renang harus diperhatikan dengan baik. Usahakan pH air tetap dijaga dalam level yang tepat. Perlu Anda ketahui, pH air yang terlalu rendah mampu memicu berkembangnya mikroorganisme di dalam air. Khususnya ganggang hijau, cenderung menyukai air dengan pH yang asam sebagai tempat tinggalnya. Ganggang ini akan tumbuh subur di air yang memiliki pH rendah. Anda perlu menjaga kestabilan tingkat keasaman air di kolam renang untuk mencegah terjadinya ledakan ganggang hijau. Gunakan pH meter untuk dapat mengetahui derajat keasaman air di kolam renang.


Faktor 3. Kebersihan yang Tidak Dijaga dengan Baik

Mengapa hanya sedikit orang yang mau membuat kolam renang di rumah miliknya? Penyebabnya tidak lain karena rumitnya perawatan kolam ini. Terutama soal menjaga kebersihan kolam renang yang harus dilakukan secara rutin agar kondisinya tetap layak pakai. Tidak ada tolak ukur pasti seberapa sering Anda harus membersihkan kolam renang ini. Intinya semakin sering kolam dibersihkan, maka kondisinya pasti akan semakin bagus. Jangan biarkan kotoran sekecil apapun berada di kolam renang hingga mencemari airnya. Anda harus membersihkan kolam renang tersebut sesering mungkin ya.


Faktor 4. Pemberian Obat-obatan yang Tidak Tepat

Perawatan kolam renang tidak terlepas dari penggunaan obat-obatan kimia untuk menjaga kondisi air di dalamnya. Kenyataannya adalah ada cukup banyak bahan kimia yang digunakan untuk merawat kolam renang. Selain dipakai untuk menjaga kebersihan kolam itu sendiri, obat-obatan ini juga berguna untuk menjernihkan warna air di kolam renang, mematikan kuman dan bakteri, membunuh bibit-bibit jamur dan lumut, menghilangkan alga, dan mengendapkan kotoran. Anda harus menggunakan obat-obatan ini secara tepat dan bijaksana agar hasilnya sesuai dengan keinginan. Obat-obatan ini mutlak dibutuhkan.


Faktor 5. Gagalnya Sistem Filtrasi yang Anda Buat

Bukan hanya kolam ikan dan akuarium saja yang membutuhkan filter air, kolam renang pun memerlukan alat ini. Bedanya adalah filter air untuk kolam renang mempunyai kapasitas dan kemampuan yang lebih besar sebab jumlah air yang perlu disaringnya di dalam kolam renang pun jauh lebih banyak. Anda wajib menyesuaikan kemampuan filter air yang dipakai dengan dimensi kolam renang Anda. Jika kemampuan filter ini lebih tinggi, jauh lebih bagus. Sayangnya tidak sedikit pemilik kolam yang memakai filter air yang ukurannya terlalu kecil sehingga tidak mampu menyaring kotoran-kotoran di dalam air dengan baik.


Faktor 6. Cuaca yang Buruk dapat Mengotori Air

Tanpa Anda sadari, kondisi cuaca yang buruk pun bisa menyebabkan air di kolam renang menjadi kotor, merusak rencana perawatan yang telah Anda susun, serta menyebabkan air di dalamnya berubah warna menjadi kehijau-hijauan. Misalnya hujan deras yang terjadi mengakibatkan kolam renang dipenuhi oleh air hujan yang notabene mempunyai pH yang rendah. Imbasnya yaitu kolam akan menjadi habitat yang disukai oleh ganggang hijau. Selain itu, hembusan angin yang terlalu kencang juga akan menerbangkan kotoran ke dalam kolam renang ini. Akibatnya air di kolam renang tersebut pun menjadi tercemar.


Solusi Air Di Kolam Renang yang Berwarna Hijau

Air di kolam renang yang berwarna hijau tidak boleh Anda biarkan. Anda harus mengatasinya supaya air tersebut menjadi bersih dan jernih kembali. Tapi bagaimana caranya? Di antaranya yaitu membersihkan kolam renang secara rutin, menanam pepohonan di sekeliling kolam, melakukan penggantian sepertiga volume air, memasang filter khusus untuk kolam renang, serta merancang sistem filter dengan skema yang benar. Tindakan penanggulangan secara nyata wajib dilakukan untuk mengatasi masalah air yang berwarna hijau ini. Silakan Anda bisa mengikuti panduan sebagai berikut :

  • Periksa tingkat keasaman (pH) air serta kadar klorin yang terkandung di air pada kolam renang. Data yang didapatkan dari pengecekan ini nantinya akan menentukan upaya-upaya tepat yang sebaiknya harus dilaksanakan selanjutnya.
  • Bersihkan seluruh permukaan kolam renang secara merata. Khususnya alga dan lumut yang menempel di lantai dan dinding kolam harus disikat untuk menghilangkannya sampai tuntas. Di sini Anda boleh menggunakan cairan pembersih kimia.
  • Gunakan beberapa produk kimia untuk membersihkan semua kotoran, mematikan kuman dan bakteri, membunuh bibit ganggang hijau dan lumut, serta membuat warna air di kolam renang menjadi jernih. Hal ini memang mutlak dilakukan.
  • Berikut ini merupakan bahan-bahan kimia yang bisa Anda manfaatkan untuk menjaga kebersihan kolam renang dan kejernihan air di dalamnya, yang meliputi :

Klorin Bubuk 1,5 kg

Masukkan klorin sebanyak 1,5 kg ke dalam ember terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa menambahkan air secukupnya ke dalam ember tersebut. Aduklah agar klorin tercampur dengan air. Kemudian cairan ini diamkan beberapa waktu supaya kadar klorinnnya dapat mengendap di dasar air. Jadi di sini kita hanya menggunakan airnya saja. Biarkan endapan klorin ini tetap berada di dalam ember agar tidak mengotori kolam. Sedangkan airnya bisa kita tuangkan ke kolam renang. Lakukan upaya ini paling tidak sebanyak 3 kali. Niscaya air di kolam renang pun tidak akan berwarna hijau lagi.

Granular Bubuk 1 kg

Taburkan granular sebanyak 1 kg ke semua sudut kolam renang secara acak. Tunggulah sekitar 15 menit. Selanjutnya tuangkan soda ash ke dalam kolam renang untuk meningkatkan derajat pH air. Lalu siapkan trussi yang dicampur air dalam ember, aduklah sampai tercampur rata. Campuran ini lantas dituangkan ke kolam renang Anda. Gunanya yaitu untuk membunuh alga dan lumut, serta memberikan efek berupa warna kebiru-biruan pada air. Ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat air di kolam renang menjadi terlihat lebih jernih, bening, dan nampak sejuk.

Setelah 3 bahan kimia di atas dituangkan ke kolam renang, langkah berikutnya yang mesi Anda kerjakan adalah menyalakan sistem sirkulasi kolam renang selama minimal 12 jam berturut-turut. Tujuannya agar bahan-bahan kimia ini dapat tercampur dengan air secara merata. Setelah itu, kerjakanlah upaya proses pembersihan kolam renang menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot ganggang hijau serta lumut yang mengendap di bagian dasar kolam renang sampai bersih. Barulah kemudian Anda dapat melakukan pencucian kembali (backwash) sistem filterasi tersebut sehingga kinerjanya bisa normal kembali.

Kaporit 60%

Bukalah saluran skimmer dan maindrain pada kolam renang. Pastikan mesin dalam keadaan menyala, di mana posisi handle multi valve berada di resirkulasi. Berikutnya masukkan kaporit 60 % ke dalam saluran skimmer dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas kolam tersebut. Jangan menggunakan kaporit ini secara berlebihan karena dapat membahayakan kesehatan. Kemudian dilanjut dengan pemberian trussi yang sudah dicairkan, PAC, soda ash, dan tawas. Jeda waktu yang dianjurkan untuk memberikan masing-masing bahan kimia ini yaitu sekitar 10-15 menit.

Apabila semua bahan kimia ini telah dimasukkan ke kolam renang, Anda perlu menunggu waktu minimal selama 2 jam agar bahan-bahan tersebut sanggup bekerja dengan baik. Jangan lupa supaya untuk tetap menghidupkan mesin sirkulasi untuk membantu mencampur bahan-bahan ini ke dalam air. Setelah itu, matikan semua mesin di kolam renang tersebut, lalu tunggu beberapa saat lagi sampai semua kotoran di dalamnya mengendap. Langkah terakhir adalah mengangkat kotoran-kotoran ini dari air menggunakan vacuum cleaner. Bersihkan air sampai kondisinya menjadi jernih kembali.

Setelah air di kolam renang sudah terlihat lebih jernih, Anda perlu menambahkan granular 90% dengan jumlah sesuai kapasitas kolam renang. Nyalakan lagi mesin selama 8 jam untuk membantu bahan kimia tadi dalam mengikat air dan mematikan seluruh mikroorganisme yang terkandung di dalamnya. Barulah kemudian Anda bisa melakukan proses pemeriksaan tingkat keasaman air dan kadar klorin yang terlarut di dalam air. Air di kolam renang dikatakan sudah ideal apabila mempunyai pH yang berkisar antara 7,2-7,6 ppm. Lakukan proses pengecekan kualitas air ini dengan cermat dan teliti.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama