Fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung

Fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung- Pada kesempatan ini akan berbagi informasi mengenai pengertian dan fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung seperti hotel, rumah sakit, apartemen dan sebagainya. Sebagai seorang civil engineers, kita memang tidak perlu mempelajari secara mendalam tentang STP dan GWT. Namun minimal harus mengetahui type dan fungsi dengan jelas pada bangunan gedung. Pada proyek gedung STP dan GWT sangat berhubungan dengan pekerjaan lain sehingga kita pun harus memahami pengertian dan fungsinya.

Sewage Treatment Plant (STP)
STP singkatan dari Sewage Treatment Plant merupakan sistem pengelolaan air limbah pada bangunan gedung seperti hotel, apartemen, condotel, rumah sakit, dan sebagainya. Fungis dari STP ini adalah mengolah air limbah atau air kotor menjadi air yang layak digunakan kembali atau air yang ramah lingkungan. Tentu ada tahapan-tahapan treatment yang bisa membuat air limbah menjadi air normal kembali. Biasanya Air hasil olahan STP ini hanya akan digunakan kembali untuk non konsumsi seperti penyiraman tanaman yang tidak berkontaminasi dengan manusia lagi.

Bangunan STP biasanya menjadi struktur terpisah dengan struktur utama namun pada beberapa gedung yang tidak mempunyai lahan yang luas, bangunan STP berada di bawah bangunan utama atau di bawah basement. Ukuran bangunan STP menyesuaikan kapasitas penggunaan air pada suatu gedung, Contohnya Semakin banyak kamar hotel maka semakin besar kapasitas STP sehingga ukuran pun lebih besar.

Sistem STP bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu sistem rotor disk dan Extended Aeration.

Rotor Disk adalah sistem pengelolaan limbah dengan cara membiakkan bakteri yang menempel pada disk sehingga bakteri akan kontak dengan oksigen sedangkan pada saat bakteri ada di dalam cairan akan makan kotoran pada cairan tersebut.

Extended Aeration adalah suatu sistem dimana pemberian oksigen dilakukan dengan cara menyemburkan oksigen ke dalam cairan dengan menggunakan blower. Sistem ini membutuhkan area yang luas. 
Contoh STP tampak samping
Ground Water Tank (GWT)
Pada bangunan seperti hotel, apartemen, rumah sakit memerlukan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan air yang berkualitas maka diperlukan beberapa treatment pada air sumur agar bisa digunakan atau siap konsumsi.

GWT atau Ground Water Tank adalah suatu konstruksi bawah tanah yang berfungsi untuk menampung dan mengolah air bersih yang bersumber dari sumur dalam. Pengolahan air tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau siap konsumsi seperti mandi, toilet, minum dan sebagainya. Pada GWT ini terdapat 3 bagian konstruksi yaitu Intake, WTP (Water Treatment Plant) dan Reservoir. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Intake
Intake adalah ruang atau bangunan pertama untuk menampung masuknya air dari sumber air sumur dalam. Pada bagian Intake ini biasanya terdapat bar screen yang berfungsi menyaring benda-benda dalam air. Air di dalam Intake ini kemudian dipompa ke ruang berikutnya yaitu WTP (Water Treatment Plant)

2. WTP (Water Treatment Plant)
Fungsi dari WTP ini adalah mengolah dan menyaring air bersih bersumber dari Intake menjadi air yang lebih layak untuk konsumsi seperti mandi, minum, dan sebagainya. Proses pengelolaan air bersih Pada Water Treatment Plant ini melalui beberapa tahapan yang dimulai dari
  1. koagulasi adalah proses untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut di dalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid missing, hidrolis, maupun cara mekanis

  2. Flokulasi adalah proses untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Pada proses ini dilakukan pengadukan lambat dengan syarat air harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok. 

  3. Sedimentasi adalah proses untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabiliasasi oleh proses sebelumnya. 

  4. Filtrasi adalah proses penyaringan dari air pada proses sebelumnya. Penyaringan bisa menggunakan membran, pasir, dan sebagainya.Dengan teknologi membran proses filtrasi ada beberapa jenis membrang yaitu Multi media filter, Ultrafiltrarion system, Nanofiltration system, Microfiltration system dan Reverse Osmosis system.

  5. Desinfeksi adalah proses penambahan senyawa kimia untuk mematikan kuman yang kemungkinan masih ada seperti penambahan chlor, ozonosasi, UV, dan sebagainya. 
3. Reservoir
Reservoir adalah ruang atau bagian dari GWT pada tahapan paling akhir. Fungsi dari reservoir adalah tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan.
Contoh GWT

Antara STP dan GWT sangat dibutuhkan untuk keperluan bangunan seperti hotel yang mengandalkan kualitas air yang baik untuk tamu pengunjung. Kedua sistem tersebut harus ada dalam sebuah hotel atau bangunan lainnya agar mendapatkan kualitas air yang baik. Mungkin ini lah menyebabkan banyak orang berkata air itu adalah sumber kehidupan. Demikian artikel tentang Fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung semoga bermanfaat.
Lebih baru Lebih lama