Konsultan Manajeman Proyek

 


Konsultan Manajeman Proyek- Satu bentuk jasa konsultasi yang memiliki hubungan unik dengan kegiatan proyek adalah konsultan manajemen konstruksi-KMK atau dikenal sebagai construction management-CM. manajemen konstruksi. Sebagian beranggapan bahwa sesuai dengan namanya, maka profesi tersebut hanya mengkhususkan diri dalam bidang konstruksi. 

Bila kegiatan arsitektur dan desain engineering selesai, maka ‘’ CM’’ baru diperlukan untuk konsultasi dalam aspek konstrusi. Ada pula yang menafsirkan bahwa ‘’CM’’ menggantikan tugas-tugas kontraktor utama (general contractor) dalam hal membagi lingkup proyek menjadi sejumlah paket kerja, dan memberikannya kepada beberapa kontraktor. Dengan demikian, tidak diperlukan lagi jasa kontraktor utama.

Adanya perbedaan anggapan di atas sebagian disebabkan oleh karena profesi manajemen konstruksi relative baru, dan yang lebih penting yaitu sebagian lingkup kegiatan profesi ini dahulunya (bahkan ada yang sampai sekarang) ditangani oleh profesi lain. 

Misalnya, beberapa aspek pengawasan mutu kegiatan konstruksi dilakukan oleh perusahaan arsitektur atau engineering yang bertugas mempersiapkan rancangan bangun proyek yang dimaksud. Dalam rangka mendapatkan kejelasan arti maupun fungsi, perhatikan definisi yang dikemukakan oleh J. J. Adrian serta AIA berikut ini.

J. J. Adrian (1985)

‘’Manajemen konstruksi adalah suatu proses di mana pemilik proyek membuat ikatan kerja dengan agen yang disebut manajer konstruksi, dengan tugas mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan proyek, termasuk studi kelayakan, desain-engineering, perencanaan, persiapan kontrak, konstruksi, dan lain-lain kegiatan proyek, dengan tujuan meminimalkan biaya dan jadwal, serta menjaga mutu proyek.

AIA (American Institute of Architects)

‘’mengelola desain dan konstruksi proyek untuk mencapai program arsitektur dan konstruksi, dengan biaya yang minimal bagi pemilik dan keuntungan yang wajar bagi peserta (organisasi) yang lain. Tugas utama mengelola desain dan konstruksi di atas adalah memadukan (mengintegrasikan) berbagai kegiatan peserta melalui perencanaan, organisasi, dan pngendalian. Adapun fungsinya adalah bertindak sebagai agen dari pemilik proyek ’’

Meskipun masih terdapat pandangan yang berbeda, namun definisi-definisi di atas dapat dianggap sebagai kerangka yang memberikan pengertian dasar tentang arti dan fungsi manajemen konstrusi.

Sumber ; Manajemen Proyek Imam Soeharto 
Lebih baru Lebih lama