Toleransi ukuran besi beton sesuai SNI

Toleransi ukuran besi beton sesuai SNI- Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai besi beton. Besi beton merupakan material utama penyusun beton bertulang. Di mana besi beton tersebut harus memenuhi standarisasi dari segi mutu dan kualitas. Namun dari peraturan SNI 07-2052-2002 masih memberikan toleransi-toleransi. Oleh karena itu pada artikel ini akan membahas secara spesifik toleransi ukuran besi beton yang sesuai dengan SNI. 

Penggunaan besi beton pada struktur berfungsi sebagai penahan gaya lentur yang mengandalkan luas besi sehingga ukuran besi beton yang digunakan di proyek harus sesuai dengan perencanaan. Fungsi dari toleransi ini adalah sebagai nilai keamanan apabila dalam pelaksanaan ditemukan besi beton yang tidak sesuai dengan perencanaan. Toleransi yang diberikan oleh SNI meliputi diameter, panjang, berat per batang, dan berat per lot. 

1. Toleransi Diameter
Diameter suatu besi dapat menunjukkan suatu besaran dari besi beton tersebut. Semakin besar diameter maka luas tulangan semakin besar. Dalam perencanaan struktur biasanya output berupa jumlah besi dan diameter besi. Seperti yang kita tahu bahwa saat pendatangan besi beton tidak semua mempunyai diameter yang benar-benar utuh. Berikut tabel toleransi untuk diameternya. 



2. Toleransi Panjang
Toleransi dari ukuran panjang besi beton ditetapkan minus 0 mm (-0mm) plus 70 mm (+70mm)

3. Toleransi Berat per panjang
Berat suatu besi akan berpengaruh ke tingkat daktilitasnya sehingga diharapkan semua besi beton yang terpasang di lapangan memenuhi standar toleransi berat per panjang. Berikut gambar toleransi yang diijinkan oleh SNI.

4. Toleransi Berat per Lot
Berikut toleransi yang diijinkan untuk berat per lot.

Suatu material struktur khususnya besi harus memenuhi standar toleransi di atas sehingga struktur masih aman dan sesuai dengan perencanaan. Gambar-gambar di atas mengacu pada pedoman SNI 07-2052-2002.
Lebih baru Lebih lama