Metode konstruksi pembangunan gedung: Pekerjaan struktur

Tujuan dari artikel ini adalah mempermudah pemahaman fresh graduate tentang pembangunan proyek gedung secara umum. Pada artikel ini memang tidak akan dibahas secara detail melainkan hanya gambaran secara umum saja. Tetapi paling tidak bisa digunakan pada proyek lainnya.

Metode konstruksi pada bangunan gedung mempunyai cara kerja yang berbeda-beda tergantung dari kondisi proyek pada saat itu. Namun secara garis besar sama. Pada artikel berjudul Metode konstruksi pembangunan gedung ini mengambil contoh proyek hotel 9 lantai termasuk 1 basement dengan luas lantai total 6000 m2. Sebelum jauh ke metode konstruksi, sebaiknya kenali terlebih dahulu kondisi-kondisi proyek termasuk lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi metode konstruksi yang akan digunakan apalagi lokasi proyek terletak pada perkotaan padat penduduk dengan lahan yang sangat terbatas.

Langkah awal sebelum memulai proyek antara lain
  1. Mengidentifikasi kendala-kendala teknis yang kemungkinan akan terjadi.
  2. Mencari solusi untuk menangani kendala-kendala tersebut dengan cara menerapkan metode konstruksi yang tepat. 
Pada contoh proyek ini terletak di daerah perkotaan padat penduduk dengan kendala-kendala sebagai berikut.
  1. Lahan proyek sangat terbatas sehingga gudang material sangat sempit bahkan tidak ada. 
  2. Batas lahan langsung berhubungan dengan pagar rumah tetangga padahal akan dilakukan galian basemen yang akan membahayakan rumah tetangga.
  3. Pekerjaan hanya diijinkan sampai jam 20.00 malam oleh warga sehingga tidak ada aktivitas lembur. 
  4. dan lain sebagainya.
Berikut langkah-langkah pekerjaan proyek gedung dengan menggunakan pondasi raft. 
    1. Menentukan batas-batas galian basement dengan menggunakan patok. 
    2. Memulai galian basement dengan kedalaman -4,5 M termasuk dengan galian pondasi raft. Proses penggalian tanah harus dilakukan dengan hati-hati karena berhubungan dengan pagar tetangga. Di sini surveyor harus selalu standby untuk cek kedalaman galian apakah sudah tepat atau belum. 
    3. Pemadatan tanah dengan menggunakan alat stamper agar daya dukung tanah untuk pondasi lebih kuat.
    4. Setting out bangunan atau lebih dikenal dengan penentuan titik-titik kolom berdasarkan gambar. Setting out menggunakan alat ukur berupa theodolit dan roll meter. 
    5. Membuat lantai kerja untuk persiapan pondasi raft. 
    6. Pekerjaan bekisting dengan menggunakan pasangan batako. 
    7. Pekerjaan pembesian untuk pondasi raft. kolom struktur dan pembesian shearwall hanya tulangan ke atas saja (vertikal)
    8. Penyemprotan dengan obat anti rayap. Bisa dilakukan dengan cara disubkan ke sub kontraktor khusus anti rayap. 
    9. Pekerjaan pengecoran dengan menggunakan ready mix terhadap pondasi raft sekaligus lantai basement. 
    10. Lantai basement adalah tempat parkir kendaraan sehingga menggunakan floor hardener. Floor hardener adalah finish lantai tanpa keramik atau granit yang biasa digunakan pada tempat parkir kendaraan. Pekerjaan floorhardener ini bersamaan dengan proses pengecoran lantai dan pondasi raft. 
    11. Sebelum memasang pembesian horizontal pada shearwall, sebaiknya diberi waterstop pada dasar shearwall. Baca selengkapnya tentang shear wall  dan pengertian waterstop. 
    12. Pembesian sengkang pada kolom dan pembesian horizontal pada DPT. 
    13. Pemasangan bekisting pada kolom dan DPT. Untuk bekisting kolom sebaiknya menggunakan material kayu yang kuat seperti kruing. 
    14. Pengecoran kolom dan DPT menggunakan ready mix. Pada saat proses pengecoran ini banyak sekali kendala atau permasalahan pengecoran yang terjadi sehingga harus diantisipasi sedemikian rupa. 
    15. Setelah 24 jam bekisting kolom bisa dibuka dan dilanjutkan dengan pekerjaan balok.
    16. Pekerjaan balok dimulai dengan pemasangan perancah atau scaffolding. Kemudian memasang bodeman bekisting balok. cek elevasi bekisting apakah sudah sesuai atau belum.
    17. Pembesian balok memanjang dan sengkang. Setelah itu pasang bekisting samping (tembereng). 
    18. Pemasangan perancah untuk bekisting pelat lantai.
    19. Pemasangan bekisting pelat lantai menggunakan multiplek dan kayu bekisting. 
    20. Pekerjaan pembesian pelat lantai. Yang perlu diperhatikan di sini adalah penggunaan beton decking untuk menjaga jarak antara tulangan dengan bekisting. 
    21. Setelah pembesian pelat selesai kemudian dilakukan pembersihan dengan semburan air agar tidak ada sampah di dalam beton nantinya. 
    22. Sebelum pengecoran dilakukan check list terlebih dahulu oleh Pengawas maupun Quality control. Jika sudah ACC maka diperbolehkan untuk pengecoran. 
    23. Pengecoran pelat lantai sebaiknya dilakukan dengan prosedur yang tepat seperti tidak ada penambahan air, pengambilan sampel beton, uji slump dan sebagainya. 
    24. Membuat marking untuk sepatu kolom di atas pelat lantai. dan cek kolom yang tidak lurus. Jika ada besi kolom yang keluar dari marking sepatu kolom maka harus dikeni terlebih dahulu atau dibengkokan.
    25. Penyambungan besi kolom dan pemasangan sengkang. 
    26. Pemasangan bekisting kolom dan dilanjutkan proses pengecoran kolom. 
    27. Pekerjaan balok dan pelat seperti langkah sebelumnya. 
    Metode konstuksi pekerjaan struktur gedung relatif lebih mudah karena pekerjaannya biasanya tipikal dengan lantai di atasnya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah efisiensi pekerjaan struktur harus dilakukan. Salah satu cara efisiensi adalah menggunakan bekisting sebanyak maksimal 3 x pemakaian. Hal itu akan membantu menghemat pengeluaran biaya bekisting. 

    Seperti pada artikel kami sebelumnya berjudul kesalahan umum yang sering terjadi di proyek menjelaskan tentang pentingnya proses pengawasan pekerjaan agar tidak terjadi kesalahan. Pekerjaan struktur harus benar-benar diskedul sesuai target karena margin terbesar dari proyek gedung ada di pekerjaan struktur.  

    Pada contoh kasus proyek ini sudah dijelaskan kendala yang ada. Lalu Cara menanganinya antara lain
    1. Permasalahan gudang material yang tidak tersedia. Cara menanganinya adalah dengan menggunakan dua zona. Walaupun satu gedung namun pekerjaan dibagi menjadi dua tahap. yang dikerjakan zona 1 terlebih dahulu. Sedangkan zona 2 belum dibangun digunakan untuk gudang material struktur sementara waktu. 
    2. Bekas galian tanah langsung dikamprot dengan campuran semen pasir agar tidak terjadi longsor apabila kena air
    3. Pengecoran dilakukan pada saat siang hari karena 
    Demikian artikel berjudul Metode konstruksi pembangunan gedung: Pekerjaan struktur ini semoga bisa memberikan sedikit gambaran metode konstruksi gedung.
    Lebih baru Lebih lama