Seberapa besar pengaruh sumur dalam terhadap sumur dangkal tetangga

Membahas mengenai pekerjaan sumur dalam pada pembangunan suatu proyek. Berdasarkan pengalaman pribadi pada proyek pengeboran sumur dalam akan menimbulkan banyak masalah sosial yang dengan sumur dalam. Memang benar, pekerjaan sumur dalam ini perijinannya agak susah dibandingkan dengan pekerjaan struktur dan pekerjaan lainnya. Sumur dalam biasanya terdapat pada proyek-proyek pembangunan hotel, rumah sakit, apartemen dan sebagainya. Lalu mengapa harus menggunakan sumur dalam sebagai sumber air bersih?  Walaupun sudah terdapat beberapa peraturan daerah yang mengatakan sumber air bersih pada bangunan hotel harus berasal dari PDAM dan sumur dalam, namun tetap saja membutuhkan sumur dalam/deepwell karena kebutuhan air bersih pada bangunan hotel sangat tinggi sehingga mau tidak mau harus memiliki sumur dalam sendiri. 

Sebelum jauh membahas tentang dampak sumur dalam, terlebih dahulu harus dipahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan sumur dalam. Sekilas memang sumur dalam ini mirip dengan sumur bor yang ada di rumah-rumah warga. Namun yang dimaksud sumur dalam disini adalah sumur yang mempunyai kedalaman lebih dari 70 m bahkan 100 m. Berbeda dengan sumur dangkal yang banyak dimiliki warga sekitar dengan kedalaman 10-20 m. Sering kali pemahaman masyarakat mengenai sumur dalam atau deepwell ini akan berpengaruh terhadap air pada sumur dangkal di sebelahnya.

Pembangunan gedung-gedung hotel biasanya akan menggunakan sumur artesis/dalam/deepweell sebagai sumber utama air bersih. Kebutuhan yang sangat besar tentu tidak akan cukup apabila menggunakan sumur dangkal. Selain itu dampak ke lingkungan juga tidak baik apabila sama-sama menggunakan sumur dangkal. Salah satu masalah sosial yang timbul adalah sering kali terjadi demo warga terhadap bangunan-bangunan gedung yang akan melakukan pengeboran sumur dalam karena dikhawatirkan berpengaruh terhadap persediaan air di sumur tetangga. Oleh karena itu proses pelaksanaan pengeboran sumur dalam/deepwell ini tidak bisa langsung dilakukan begitu saja karena ada beberapa tahap yang harus dilakukan seperti adanya proses sosialisasi terhadap warga sekitar yang dilakukan secara bertahap. Selain itu semua warga sekitar harus menyetujui secara tertulis berupa tanda tangan tidak keberatan adanya pengeboran sumur dalam. 

Berbicara mengenai dampak, setiap pekerjaan tentu mempunyai dampak negatif dan positif. Penanganan sumur dalam/deepweel sering dikaitkan dengan adanya dampak buruk terhadap sumur tetangga. Warga sekitar khawatir stok persediaan air bersih di sumurnya akan habis akibat tersedot oleh sumur dalam. Lalu apakah benar sumur dalam dapat menyebabkan berkurangnya stok air bersih di sumur tetangga? 

Menurut hemat saya, hal itu mungkin saja bisa terjadi dan mungkin saja tidak terjadi. kehadiran sumur dalam/deepwell pada umumnya tidak akan mempengaruhi berkurangnya stok air bersih pada sumur dangkal karena adanya perbedaan kedalaman sumber air pada lapisan tanah yang berbeda. Sumur dangkal bersumber pada air tanah dangkal. Sedangkan sumur dalam bersumber pada air tanah dalam. 

1. Air tanah dangkal adalah air tanah yang berada di bawah permukaan tanah dan di atas lapisan batuan impermeable (lapisan kedap air). Air tanah ini sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari pada rumahan. 

2. Air tanah dalam adalah air tanah yang berada di bawah air tanah dangkal dan batuan impermeable. Air tanah ini sering digunakan untuk kebutuhan industri karena persediaan air bersih yang sangat melimpah. 

Agar lebih jelasnya berikut ilustrasi yang saya dapatkan dari blog rineesa.blogspot.co.id

Pada gambar di atas mengilustrasikan bahwa sumur dangkal yang biasanya digunakan oleh warga bersumber pada air tanah dangkal (freatis) diatasnya lapisan kedap air dan air tanah dalam (artesis). Sehingga kecil kemungkinan penggunaan sumur dalam/artesis/deepwell akan berimbas pada pengurangan persediaan air pada sumur dangkal.

Untuk kedalaman dari air tanah dalam tidak dapat dipastikan karena setiap tempat memiliki tebal lapisan tanah yang berbeda-beda. Mungkin saja di tempat A kedalaman sumur dalam bisa mencapai 125 m sedangkan di tempat B hanya membutuhkan kedalaman 80 m.

Dari beberapa penjelasan sederhana di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa sumur dalam tidak mempengaruhi stok persediaan atau mengganggu sumur dangkal milik tetangga. Ada pun pengaruh kecilnya hanya pada saat pelaksanaan karena mungkin ada kebisingan saat proses pengeboran.
Lebih baru Lebih lama