Manajemen Transportasi Darat
Sektor Transportasi Darat memiliki peranan yangb sangat penting dalam masyarakat karena turut menggerakkan roda perekonomian dan mobilitas masyarakat. Melalui jasa transportasi, diselenggfarakan kegiatan angkiutan barang, penumpang dan jassa lainnya dari suatu daerah kedaerah lainnya.
Untuk itu, dikembangkan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Transportasi Darat (SMK3 Transportasi) yang memberikan persyaratan untuk sistim manajemen K3 untuk membantu perusahaan dalam mengendalikan bahaya kecelakaan dan meningkatkan kinerja K3 sekaligus produktivitas perusahaan. Sistim Manajemen K3 Transportasi ini berlaku bagi perusahaan jasa angkutan darat untuk :
- Membangun sistim Manajamen K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas atau kejadian lainnyan yang tidak diinginkan.
- Menerapkan , memelihara dan meningkatkan SMK3 secara terus menerus.
- Memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi norma keselamatan yang ditentukan.
Untuk itu, dikembangkan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Transportasi Darat (SMK3 Transportasi) yang memberikan persyaratan untuk sistim manajemen K3 untuk membantu perusahaan dalam mengendalikan bahaya kecelakaan dan meningkatkan kinerja K3 sekaligus produktivitas perusahaan. Sistim Manajemen K3 Transportasi ini berlaku bagi perusahaan jasa angkutan darat untuk :
- Membangun sistim Manajamen K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas atau kejadian lainnyan yang tidak diinginkan.
- Menerapkan , memelihara dan meningkatkan SMK3 secara terus menerus.
- Memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi norma keselamatan yang ditentukan.
Sarana Transportasi Darat
Disamping memilik Alat Transportasi darat, Maka agar Sistem yang dijalankan bisa efektif maka dibutuhkan sarana pendukung yang memadai agar aktivitas Transportasi berjalan lancar.
Sarana Pendukung Transportasi Darat Tersebut adalah Jalan, Jembatan, Rel Kereta, Terminal, Stasiun Kereta, Halte, dan Lains sebagainya.
Jika salah satu sarana Transportasi Darat Tersebut tidak memadai maka tentunya akan berpengaruh pada Alat Transportasi yang berhubungan dengan arana tersebut. Misalnya saja jalan. jika kapasitas jalan kecil, sementara Volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut besar dan tidak ada keseimbangan antara Kapasitas Jalan dan Volume Kendaraan Maka Masalah yang akan Timbul yaitu Kemacetan.
Untuk itu agar Satu Sistem Transportasi darat bisa berjalan Lancar dan sesuai dengan yang diinginkan maka Sarana-saran pendukung ini perlu diperhatikan. di Indonesia sendiri Khususnya Ibu Kota Jakarta. sudah menjadi Rahasi Umum. Bahwa Kemacetan Sering Terjadi, Hal ini memang banyak Penyebabnya. Namun setidaknya kita bisa ketahui bahwa faktor utama yaitu ketidak sesuaian antara Pengguna Transportasi dengan Sarana yang ada.
Sarana Pendukung Transportasi Darat Tersebut adalah Jalan, Jembatan, Rel Kereta, Terminal, Stasiun Kereta, Halte, dan Lains sebagainya.
Jika salah satu sarana Transportasi Darat Tersebut tidak memadai maka tentunya akan berpengaruh pada Alat Transportasi yang berhubungan dengan arana tersebut. Misalnya saja jalan. jika kapasitas jalan kecil, sementara Volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut besar dan tidak ada keseimbangan antara Kapasitas Jalan dan Volume Kendaraan Maka Masalah yang akan Timbul yaitu Kemacetan.
Untuk itu agar Satu Sistem Transportasi darat bisa berjalan Lancar dan sesuai dengan yang diinginkan maka Sarana-saran pendukung ini perlu diperhatikan. di Indonesia sendiri Khususnya Ibu Kota Jakarta. sudah menjadi Rahasi Umum. Bahwa Kemacetan Sering Terjadi, Hal ini memang banyak Penyebabnya. Namun setidaknya kita bisa ketahui bahwa faktor utama yaitu ketidak sesuaian antara Pengguna Transportasi dengan Sarana yang ada.