Hubungan antara Engineering, Pengadaan, dan Konstruksi

 



Urutan kegiatan engineering, pembelian, dan konstruksi di atas tidak memiliki batas batas yang jelas, artinya terdapat bagian bagian yang tumpang tindih. Disajikan dengan grafik “S” Grafik grafik emperis tersebut mencoba menjelaskan sejauh mana posisi yang ideal bagi kemajuan pekerjaan yang satu relative terdapat yang lain, seperti: 

Agar cukup tersedia gambar gambar desain-engineering, maka progress kegiatan desain-engineering (S1) harus sudah mencapai 75 persen pada waktu progress konstruksi (S4) sampai 10-15 persen dari penyelesaian pekerjaan.

•Agar jumlah material yang tersedia sesuai keperluan konstruksi, maka titik tengah ikatan pembelian (S2) dan titik tengah penyerahan pembelian (S3) masing-masing berada pada 20-25 persen dan 55-60 persen total waktu pelaksanaan proyek. Sementara itu, titik tengah konstruksi (S4) berada pada 70-75 persen dari total waktu proyek.

Lingkup kerja Engineering, Pengadaan dan konstruksi dalam Suatu Jadwal IndukSebagai instalasi menyeluruh, memperhatikan jadwal  induk yang mengkaitkan kegiatan engineering, pengadaan material, dan konstruksi, dengan asumsi proyek terletak di daerah terpencil, sehingga perlu melengkapi diri dengan system pembangkit tenaga listrikdan pelabuhan atau dermaga untuk menerima peralatan maupun untuk mengirim hasil produksi. Kegiatan kegiatan ini dikelompokan menjadi:

1.Pekrjaaan tanah (site preparation);
2.Pembangunan unit proses (Instalasi utama);
3.Fasilitas di luar instalasi utama atau di luar battery limit, seperti tangki, dermaga, dan lin lain.

Sebagian besar jadwal pekerjaan saling berkaitan dan urutan, tetapi banyak pula bagian bagian yang dapat dikerjakan secara pararel. Asumsi yang lain adalah kegiatan  desain-engineering konsepsional dan desain proses maupun survey penentuan lokasi telah diselesaikan pada tahap sebelumnya penjelasan terinci butir butir di atas adalah sebagai berikut.

Pekerjaan Tahan

Setelah survey selesai dan lokasi instalasi  ditentukan berdasarkan evaluasi hasil pengeboran tanah dan lain lain, maka pekrjaan dilanjutkan dengan engineering yang berkaitan dengan pekerjaan tanah (menetukan kemiringan, galian, dan timbunan, pemadatan, dan lain lain). Selanjutnya, dibuat paket kerja untuk diserahkan kepada pelaksana. Demikian pula bagi lokasi yang direncanakan untuk pelabuhan dan instalasi tangki, umumnya paket tersebut dipisah menjadi paket pekerjaan tangki, pengerukan dan penbangunan dermaga.

Konstruksi Unit Instalasi Utama

Dengan diselesaikannya desain-engineering konsepsionaln dan desain proses pada tahap sebelumnya, maka pembangunan instalasi utama diawali dengan engineering lanjutnya atau desain-engineering terinci. Kemudian dibuat paket pembelian peralatan (equipment), paket pembelian material curah untuk pekerjaan sipil dan struktur, dan paket pembelian material 

1.Gambar dari Rekanan

Salah satu faktor penting untuk menjaga kelancaran kemajuan pekerjaan adalah melakukan tindakan lanjut agar gambar engineering peralatan yang dipesan (vendor’s drawing) dapat diperoleh sesuai jadwal yang telah ditentukan, baik bagi peralatan proses maupun peralatan di luar lokasi. Gambar ini akan memberikan keterangan isometrik pipa-pipa penghubung, letak instrument, dan desain pondasi dapat disiapkan.

2.Pondasi Desain Kerangka Penyangga, dan Pipa Penghubung

Setelah gambar dari rekanan diterima, maka desain pondasi dan desain pipa penyangga mulai dikerjakan, dan bila material curah yang bersangkutan telah tersedia, dilanjutkan dengan pabrikasinya dan pembuatan pondasi. Kemudian dilanjutkan dengan mempersiapkan gambar isometric pipa-pipa penghubung peralatan yang dilanjutkan dengan pabrikasinya.

3.Pemasangan Peralatan, Pipa, Instrumen, dan Instalasi Listrik

Bila gambar peralatan dari rekanan telah diperiksa dan disetujui, maka manufaktur dapat segera dimulai. Waktu untuk manufaktur ini di pabrik rekanan berbeda-beda bagi masing-masing peralatan, misalnya untuk kompresor besar dan turbin gas akan lebih lama disbanding untuk pompa atau kolom yang standar. 

Oleh karena itu,persiapan pembuatan pondasi, struktur penyangga, dan pipa-pipa penghubung bagi masing-masing peralatan harus direncanakan sebaik-baiknya. Dari data-data berdasarkan pengalaman proyek-proyek jenis, maka untuk mendapatkan jadwal penyelesaian pekerjaan dan penggunaan sumber daya sebaik-baiknya, hubungan antara jumlah pekerjaan pipa yang diselesaikan atau siap pakai dengan urutan pengadaan peralatan (telah tiba di lokasi dan siap dipasang)

 Setelah pekerjaan pemasangan peralatan dan pekerjaan pipa selesai, segera diikuti dengan pemasangan instrument dan isolasi. Dari jadwal tersebut di atas terlihat bahwa kegiatan pembelian peralatan dan pekerjaan pipa memiliki hubungan keterkaitan yang erat, kompleks, dan panjang. Kegiatan ini sering merupakan jalur kritis jadwal proyek secara keseluruhan.

Fasilitas di Luar Battery Limit

Fasilitas ini terdiri dari tangki penimbunan umpan, produk sementara dan produk akhir, serta pipa penyalur/ pemuat yang diperlukan, dan pelabuhan. Dan terdapat perusahaan dengan keahlian dan kemampuan khusus untuk menangani pekerjaan tersebut maka sering diserahkan kepada subkontraktor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jadwal pekerjaan persiapan tanah atau pondasi, pemasangan pipa penghubung dan instrument, perlu diselesaikan secara berkesinambungan dengan pekerjaan pembangunan unit-unit utama.
 
Sumber : Manajemen Konstruksi Imam Soeharto
Lebih baru Lebih lama