Cara Menggambar Network Planing Proyek

 


Terima Kasih atas kesetiaan teman-teman Civil Enginers untuk selalu membaca materi-materi di Blog Kampus Teknik Sipil ini. semoga Ilmu Teknik Sipil  kita semua bisa bertambah. Oke, pembahasan kita kali ini masih seputar Perencanaan Waktu Proyek. 
 
Setelah kita Lakukan Identifikasi Lingkup dan Menjadikan Komponen Proyek seperti pembahasan kita sebelumnya maka Komponen-komponen tersebut kita buat dalam bentuk Diagram Jaringan Kerja. olehnya itu Materi kita kali ini yaitu tentang Cara Menggambar Network Planing Proyek ( Jaringan Kerja Proyek ).

Karena jaringan kerja ( Network ) dimaksudkan sebagai penyajian secara grafis suatu perencanaan proyek, maka penampakan denahnya ( layout ) harus mencerminkan maksud tersebut. Dalam arti jelas, singkat, teratur dan sederhana. 

Karena hal ini akan sangat membantu dalam memberikan kesan pertama yang baik, yaitu bahwa pembuat jaringan kerja telah memberikan perhatian penuh sampai kepada masalah-masalah yang terinci. 

Pedoman  dalam menggambar jaringan kerja

  • Lukiskan anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, dan garis putus untuk dummy.
  • Dalam menggambarkan anak panah usahakan adanya bagian yang mendatar untuk tempat keterangan kegiatan dan kurun waktu.
  • Keterangan kegiatan ditulis di atas anak panah, sedangkan kurun waktu di bawahnya.
  • Hindarkan sejauh mungkin garis yang saling menyilang.
  • Kecuali untuk hal khusus, panjang anak panah tidak ada kaitannya dengan lamanya kurun waktu.
  • Peristiwa/ kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yang bersangkutan jika mungkin berada di dalamnya.
  • Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri.
Jaringan Kerja Tenaga Kerja

    Pada Gambar sebelumnya pada Materi Identifikasi Lingkup Menjadi Komponen Proyekmenjelaskan secara grafis dan simbol yang digunakan dalam membuat jaringan kerja.




    Dummy Agar terlihat adanya hubungan ketergantungan antara dua peristiwa (event) maka diadakan "kegiatan fiktif" yang disebut dummy. 

    Dummy tidak memerlukan waktu dan digambarkan sebagai garis terputus. Kapan dummy diperlukan, sering merupakan hal yang cukup rumit untuk menentukannya.



    Bila suatu kegiatan mempunyai lebih dari satu kegiatan-kegiatan terdahulu, dan kegiatan terdahulu tersebut juga merupakan kegiatan terdahulu dari kegiatan lain, maka dummy diperlukan untuk memperlihatkan hubungan ketergantungan yang ada di antaranya.

    Contohnya bisa dilihat dari Gambar diatas dimana Kegiatan A dan B harus selesai sebelum C dapat dimulai. Sedangkan D dapat dimulai segera setelah B selesai dan tidak bergantung dengan A.

    Contoh jaringan Kerja dengan Suatu Dummy

    Suatu proyek pengadaan generator listrik terdiri dari komponen-komponen kegiatan seperti pada Tabel dibawah ini yaitu Lingkup proyek pengadaan generator listrik diuraikan menjadi komponen-komponen kegiatan seperti Gambar Jaringan kerja dibawah ini.

    Komponen Kegiatan Proyek

    Jaringan Kerja


    Pada taraf perencanaan ini, yang menjadi pokok perhatian hanya hubungan ketergantungan antarkegiatan, sedangkan yang lain-lain akan ditinjau kemudian. 

    Dari contoh di atas, terlihat bahwa pekerjaan pabrikasi harus menunggu selesainya pembuatan spesifikasi dan desain.

    Karena sebelum desain dan spesifikasi diselesaikan, belum diketahui aspek teknis seperti kapasitas, konfigurasi, dan kualitas material yang diinginkan. 
    Demikian halnya pembelian material pondasi belum dapat dilakukan, sebelum desainnya diselesaikan yang perlu diperhatikan dalam contoh di atas adalah Dummy untuk node 3-5, yaitu untuk melatih operator harus menunggu selesainya pabrikasi genset.
    Lebih baru Lebih lama