Tips cara plesteran dinding yang baik

dibahas tentang bagaimana cara untuk mendapatkan jumlah kebutuhan material pada pekerjaan plesteran. langkah selanjutnya adalah memahami teknik pelaksanaan pekerjaan plesteran. Keindahan suatu dinding tergantung dari pekerjaan acian dan plesteran. Mutu pekerjaan menentukan tingkat kedataran dan kemulusan pada dinding. Apabila tukang anda sangat berpengalaman dalam melakukannya dan mempunyai kemampuan yang bagus maka hasilnya bisa maksimal. Di dalam artikel ini akan dibahas tips cara melakukan pekerjaan plesteran yang baik. Mengapa anda harus tahu? Karena bisa menilai dan melihat kemampuan si tukang yang sedang mengerjakan rumah anda. Selain itu bisa menjadi evaluasi untuk melihat produktivitas si tukang. Untuk mengevaluasi maka yang perlu diketahui pertama kali adalah pada umumnya tukang yang baik produktivitasnya bisa mencapai 10 m2 per hari (jam kerja). Apabila kurang, maka disarankan untuk ganti tukang demi efisiensi biaya upah. Kualitas dari hasil plesteran bisa dilihat pada saat proses pengerjaannya. Kenapa pekerjaan ini harus bagus dan maksimal? karena akan berhubungan dengan proses pengacian dan pengecatan yang akan berpengaruh pada tingkat keindahan interior.


Lalu bagaimana langkah pengerjaan yang benar. Berikut ini akan dibahas langkah mudah dan simpel yang biasa dilakukan untuk pekerjaan plesteran dengan menggunakan bata ringan dan semen mortar.
  1. Persiapan adukan mortar. Semen instan ini tidak menggunakan pasir melainkan campuran semen dengan air saja. Untuk proporsi campuran tergantung dari merk semen mortar itu sendiri.
  2. Pekerjaan load menggunakan paku dan benang. nah disini untuk menyetel ketebalan plester yang akan dipakai. Bila menginginkan tebal dinding 13 cm dan menggunakan bata tebal 10 cm maka sisa tebal plesteran adalah 1.5 cm. 2 Paku ditanam pada ujung bawah dinding dan  2 paku di bagian atas dinding. 
  3. Membuat kepala plesteran. Fungsi dari kepala ini adalah untuk mempermudah penjidaran atau pemerataan plester. Yang dimaksud kepala plester adalah plester awal yang memanjang vertikal dari bawah sampai atas seperti pada gambar di bawah ini.
  4. Pekerjaan kamprot. Yang dimaksud adalah menempelkan adukan dengan cara dilempar tanpa diratakan. Biasanya yang menggunakan kamprot ini karena plesteran di rasa lebih tebal dari biasanya sehingga plesteran tidak akan mengelupas.
  5. Diberi adukan lagi apabila kamprot sudah agak kering. sampai mengejar ketebalan yang diinginkan. Ratakan menggunakan jidar aluminium. Hal ini dilakukan agar permukaan yang dihasilkan lebih rata. 
Hasil dari plesteran juga sangat tergantung dari kualitas bahan. Ada baiknya anda melakukan tes uji kekuatan plesteran dan acian untuk mengetahui tingkat kualitas dari bahan. Demikian tips cara melakukan pekerjaan plesteran agar hasilnya lebih maksimal. Pekerjaan selanjutnya adalah acian yang akan dibahas pada artikel selanjutnya berjudul tips cara acian dinding yang baik
Lebih baru Lebih lama