Mengenal alat-alat bantu di proyek gedung

Pada kesempatan ini saya akan menceritakan mengenai alat-alat yang digunakan di proyek gedung. Sebuah pekerjaan di proyek sangat mustahil jika dilakukan tanpa alat bantu sama sekali baik dari pekerjaan galian, pekerjaan pembesian, bekisting, dan sebagainya. Sebenarnya untuk alat bantu sangat banyak dan bermacam-macam di tiap proyek. Pada artikel ini hanya akan dibahas secara umum alat bantu di proyek. 

Proyek gedung mempunyai volume pekerjaan yang besar dibanding proyek rumah sehingga alat-alat bantu yang dibutuhkan pun lebih banyak dan variatif tergantung dari jenis pekerjaan. Semakin besar dan nilai proyek, alat bantu yang dibutuhkan semakin banyak dan bervariasi. Berikut beberapa pengenalan alat bantu proyek gedung yang umum digunakan. 

1. Bar Bender
Bar bender adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk membengkokkan besi tulangan ulir. Bar bender sangat membantu tukang besi dalam membengkokkan sehingga produktivitas tukang lebih meningkat. Alat ini menggunakan bantuan trafo listrik dengan daya listrik yang lumayan tinggi. 


2. Bar Cutter
Bar cutter adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk memotong besi tulangan ulir yang berukuran besar seperti D16, D19, D22, D25 dan sebagainya. Seperti bar bender, alat ini menggunakan energi listrik untuk menggerakkan motor. 


3. Vibrator
Vibrator adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk menggetarkan adukan beton saat pengecoran agar tidak terdapat rongga-rongga pada beton setelah dicor. Alat ini terbukti mampu berkontribusi terhadap hasil beton setelah dicor karena mampu menggerakkan adukan beton ke celah-celah kecil. 


4. Trafo Las
Trafo las adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk menyambungkan material besi/logam dengan besi/logam dengan menggunakan kawat las. Alat ini masih menggunakan energi listrik. Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan las ini. 


5. Theodolit dan waterpass
Theodolit adalah alat pengukuran yang digunakan untuk beberapa pekerjaan persiapan seperti setting out bangunan, marking level, marking dinding, sipatan dan sebagainya. Sedangkan alat waterpass adalah alat pengukuran yang hanya bisa digunakan untuk marking level saja karena alat tersebut tidak mempunyai penggerak sudut vertikal. 

6. Stamper
Stamper adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk pemadatan tanah. Kapasitas hentak dari alat ini bermacam-macam sekitar 17,3 kN. Alat ini menggunakan bahan bakar bensin. 

7. Lift Barang
Lift Barang ini adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk menaikkan material-material proyek ke lantai atasnya. Kapasitas alat ini tidak begitu besar sehingga hanya bisa memuat sedikit material. Alat ini terdiri dari baja-baja profil yang disusun menjadi tower sesuai dengan tinggi gedung. 

8. Tower Crane
Tower crane adalah alat bantu proyek yang digunakan untuk mengangkut barang-barang material besar secara horizontal dan vertikal. Berbeda dengan Lift barang yang hanya bisa mengangkut barang secara vertikal. 
9. Scaffolding
Scaffolding adalah alat bantu proyek yang digunakan sebagai perancah dalam pembuatan bekisting struktur. Scaffolding ini terdiri dari beberapa alat yang terpisah yang disusun menjadi satu kesatuan menjadi scaffolding. Untuk info lebih lanjut tentang scaffolding bisa baca artikel Bagian-bagian dari scaffolding. 
Alat-alat bantu di proyek di atas hanya sebagian kecil dan hanya untuk proyek-proyek berskala kecil. Demikian artikel Mengenal alat-alat bantu di proyek gedung semoga bermanfaat.
Lebih baru Lebih lama